fbs
Berita Forex

Antisipasi Laporan Ketenagakerjaan AS Desember 2023

Antisipasi laporan ketenagakerjaan Desember 2023: Eksplorasi ekspektasi pasar dan dampaknya di dunia keuangan.

Jemarimu.id – Pada Jumat malam waktu Indonesia, antusiasme pasar akan mencapai puncak saat laporan ketenagakerjaan bulan Desember rilis. Dalam perkiraannya, angka nonfarm payrolls akan naik sebesar 170.000, sementara tingkat pengangguran berdasarkan prediksi berada pada 3,8%.

Apakah antisipasi dan dampak laporan ketenagakerjaan AS pada bulan Desember 2023 terhadap pergerakan harga? Artikel ini akan membahas ekspektasi pasar, dampaknya, dan faktor-faktor yang perlu kita perhatikan sebagai investor.

Antisipasi dan Dampak Laporan Ketenagakerjaan AS

Dalam pandangan optimisnya, Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Financial, menunjukkan bahwa angka NFP berada pada kisaran yang lebih luas, antara 100.000 hingga 250.000. 

Ekspektasi Pasar dan Perkiraan Art Hogan

Hogan, dengan pengalamannya, menyatakan bahwa pasar sekarang lebih menerima berita baik daripada sebelumnya. Ini karena berita positif tidak akan mendorong kenaikan suku bunga, melainkan penurunan. 

Saat ini, pasar memprediksi bahwa Federal Reserve telah menghentikan kenaikan suku bunga dan akan memulai pemotongan pada awal Maret, dengan potensi pemangkasan lebih lanjut pada akhir 2024.  Ketidakpastian mewarnai awal tahun baru, terutama terkait saham perusahaan teknologi besar yang rentan terhadap perubahan suku bunga.

Investor berharap The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya, tetapi ada kekhawatiran bahwa pemotongan yang terlalu agresif dapat mencerminkan lebih dari sekadar respons terhadap inflasi.

Hogan menekankan pentingnya memahami alasan di balik penurunan suku bunga. Jika itu terjadi karena perlambatan ekonomi dan The Fed harus merespon, itu bisa dianggap sebagai sinyal buruk. Namun, jika penurunan suku bunga terjadi karena inflasi menuju target The Fed, itu dianggap sebagai berita baik.

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Investor

Pasar juga tidak hanya akan memperhatikan angka gaji utama. Upah, sebagai komponen inflasi, menjadi perhatian utama, dengan harapan pertumbuhan 12 bulan sebesar 3,9%. Ini menjadi pertama kalinya kenaikan upah di bawah 4% sejak pertengahan 2021 jika terbukti akurat. Tingkat pengangguran diperkirakan akan naik menjadi 3,8%, tetap di bawah 4% selama 23 bulan berturut-turut.

Analisis Julia Pollak dan Tren Pasar Tenaga Kerja

Julia Pollak, kepala ekonom di ZipRecruiter, memprediksi bahwa bulan Desember akan melanjutkan tren penurunan pekerjaan baru secara bertahap, sekitar 150.000, dengan sedikit peningkatan pengangguran karena banyak orang yang masuk ke dalam angkatan kerja.

Meskipun angkatan kerja telah tumbuh, tingkat perekrutan masih di bawah sebelum pandemi Covid, menunjukkan adanya kepercayaan pekerja dalam mencari pekerjaan baru.

Perubahan dalam Gambaran Ketenagakerjaan Menurut Nick Bunker

Nick Bunker, direktur penelitian ekonomi di Indeed Hiring Lab, mencatat perubahan dalam gambaran ketenagakerjaan. Sektor teknologi, yang dulunya booming, kini mengalami kekurangan lowongan pekerjaan, sementara sektor pelayanan kesehatan meningkat. Meskipun pasar tenaga kerja tidak seketat beberapa tahun terakhir, keadaan ini tampaknya lebih berkelanjutan.

Kesimpulan dan Pandangan ke Depan

Dalam menghadapi berbagai faktor yang mempengaruhi pasar keuangan, investor perlu memahami dengan cermat setiap perkembangan dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman mendalam terhadap dinamika ekonomi global.

Pemantauan terhadap kebijakan The Fed, perubahan dalam tingkat pengangguran, dan tren dalam pertumbuhan upah akan menjadi kunci untuk membimbing keputusan investasi di masa depan. Sebagai seorang trade, kita mungkin ingin melihat bagaimana laporan ketenagakerjaan Desember ini mempengaruhi portofolio investasi.

Dengan memahami berbagai faktor dan reaksi pasar, kita dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam mengelola aset keuangan kita. Tetaplah terhubung dengan informasi terkini dan terus kembangkan strategi trading kita untuk menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *