Jemarimu Trading Forex Artikel Forex Cara Tepat Menghitung Target Profit Rasio Ideal Agar Trading Lebih Konsisten
Artikel Forex

Cara Tepat Menghitung Target Profit Rasio Ideal Agar Trading Lebih Konsisten

Jemarimu.id – Dalam dunia trading forex, satu kesalahan yang sering dilakukan pemula adalah mengabaikan pentingnya target profit rasio ideal. Banyak yang langsung fokus mengejar profit besar tanpa memperhitungkan risiko, padahal langkah pertama agar trading lebih konsisten justru dimulai dari menghitung dan menetapkan target yang realistis. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara tepat menentukan target profit, mengapa rasio ideal penting, serta tips agar kamu lebih disiplin menjalankan strategi.

Mengapa Target Profit Rasio Ideal Sangat Penting?

Trading bersama FBS
Iklan [klik pada gambar]

Menentukan target profit rasio ideal bukan hanya soal angka. Ini adalah cara mengukur apakah strategi trading kamu punya peluang konsisten menghasilkan profit dalam jangka panjang. Rasio ideal membantu kita membandingkan potensi keuntungan dengan kerugian yang siap kita tanggung.

Misalnya, jika kamu berencana meraih profit 60 pips dalam satu posisi dan bersedia rugi maksimal 30 pips, maka rasio reward-to-risk adalah 2:1. Artinya, untuk setiap kerugian, potensi profit kamu dua kali lipat lebih besar. Rasio seperti inilah yang sering disebut target profit rasio ideal, dan menjadi pondasi agar trading tidak sekadar spekulasi.

Pemula belajar trading di TikTok seringkali hanya terpaku pada teknik entry, padahal kunci agar tetap untung konsisten ada di manajemen risiko dan penentuan target profit. Inilah yang membedakan trader berpengalaman dengan trader yang hanya mengandalkan feeling.

Cara Tepat Menghitung Target Profit Rasio Ideal

Menghitung target profit tidak serumit yang dibayangkan. Langkah pertama adalah menganalisis strategi trading yang kamu gunakan. Jika kamu adalah trader harian (day trader), maka target profit rasio ideal biasanya berbeda dengan trader swing yang menahan posisi lebih lama.

Berikut langkah praktisnya:

  1. Tentukan average win dan average loss: Catat hasil trading kamu selama minimal 20-30 transaksi. Hitung rata-rata profit dan kerugian.
  2. Hitung rasio reward-to-risk: Bagi rata-rata profit dengan rata-rata kerugian. Jika hasilnya minimal 1,5 atau 2, berarti strategi kamu punya rasio yang sehat.
  3. Periksa kecocokan dengan gaya trading: Trader agresif cenderung menetapkan target lebih tinggi, sedangkan trader konservatif lebih realistis. Pastikan perbandingan profit dan loss yang seimbang kamu sesuai psikologi trading.
  4. Evaluasi dan sesuaikan secara berkala: Pasar selalu berubah. Jadi, penting untuk mengatur ulang target secara periodik agar tetap relevan.

Dengan cara ini, kamu tidak sekadar menargetkan angka profit, tapi juga memastikan strategi trading kamu punya peluang profitabilitas yang lebih baik dalam jangka panjang.

DISCLAIMER
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version