Jemarimu.id – Aktivitas sektor jasa AS melambat pada Juli 2025. Hal ini menunjukkan tekanan yang meningkat di tengah lonjakan harga dan ketidakpastian kebijakan perdagangan. Berdasarkan laporan Institute for Supply Management (ISM), indeks manajer pembelian (PMI) sektor jasa turun menjadi 50,1%, dari 50,8% di bulan sebelumnya.
Angka tersebut berada tepat di atas ambang batas 50 yang menandakan ekspansi, namun sangat mendekati titik stagnasi. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS melambat. Kondisi tersebut mencerminkan pelemahan permintaan dan tekanan biaya yang mulai menghambat pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia.
Kenaikan Harga dan Kontraksi Lapangan Kerja
Salah satu penyebab utama perlambatan ini adalah lonjakan tajam pada indeks harga (Prices Index), yang meningkat menjadi 69,9%—level tertinggi sejak Oktober 2022. Biaya input yang lebih tinggi, terutama akibat tarif impor dan kendala pasokan global, mendorong perusahaan jasa untuk menunda ekspansi dan meninjau ulang strategi operasional mereka.
Di saat bersamaan, indeks ketenagakerjaan (Employment Index) merosot menjadi 46,4%, menandai kontraksi di sektor tenaga kerja jasa untuk bulan kedua berturut-turut. Ini merupakan indikasi bahwa banyak bisnis mengurangi jumlah pekerja sebagai respons terhadap tingginya biaya dan lemahnya pesanan baru.
Permintaan Melemah dan Ketidakpastian Tarif
Indeks pesanan baru (New Orders Index) turun ke 50,3%, mencerminkan lemahnya pertumbuhan permintaan jasa domestik. Beberapa sektor seperti perdagangan grosir, jasa keuangan, dan transportasi masih mencatat ekspansi. Namun, industri seperti akomodasi, konstruksi, dan hiburan justru mengalami penurunan aktivitas.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.