Jemarimu.id – Mengatur keuangan pribadi merupakan salah satu keterampilan hidup yang sangat penting, terutama bagi generasi muda yang sedang memasuki dunia kerja dan mulai meraih penghasilan sendiri. Sayangnya, banyak anak muda yang terjebak dalam kebiasaan buruk yang justru merusak kondisi keuangan mereka. Tanpa kita sadari, gaya hidup yang konsumtif dan kurangnya edukasi finansial bisa menjadi bom waktu yang memicu krisis keuangan di masa depan.
Terlalu Sering Nongkrong dan Jajan Tanpa Rencana
Salah satu kebiasaan buruk anak muda yang paling umum adalah terlalu sering nongkrong di kafe atau tempat makan mewah hanya demi mengikuti tren atau sekadar “healing” dari tekanan pekerjaan. Memang, bersosialisasi penting, tetapi jika kita lakukan tanpa perhitungan, pengeluaran kecil yang berulang ini bisa membengkak dalam sebulan. Banyak anak muda yang merasa “hanya 20 ribu”, padahal jika kita kalikan 20 kali nongkrong dalam sebulan, hasilnya bisa setara dengan setengah gaji!
Daripada uang tersebut habis tanpa manfaat jangka panjang, sebaiknya kita gunakan untuk hal produktif seperti mencari peluang usaha modal kecil yang bisa dijalankan dari rumah. Selain menambah penghasilan, hal ini juga melatih jiwa kewirausahaan dan tanggung jawab finansial.
Gaya Hidup Konsumtif demi Gengsi
Banyak anak muda yang merasa harus tampil keren di media sosial dengan pakaian bermerek, gadget terbaru, atau liburan mewah. Ini merupakan contoh nyata dari kebiasaan buruk anak muda yang mengedepankan gengsi daripada kebutuhan. Gaya hidup konsumtif ini sering kali membuat seseorang terjerumus ke dalam utang kartu kredit, paylater, atau pinjaman online yang bunganya sangat tinggi.
Daripada memburu validasi sosial yang semu, anak muda seharusnya lebih fokus pada kestabilan finansial. Misalnya, mulai belajar cara mengumpulkan modal investasi secara konsisten dari penghasilan bulanan. Dengan investasi yang tepat, masa depan finansial akan jauh lebih cerah jika kita bandingkan dengan sekadar tampil mewah sesaat.
Tidak Menyisihkan Dana Darurat
Kebiasaan lain yang sering kita abaikan adalah tidak menyisihkan dana darurat. Banyak yang berpikir bahwa penghasilan sekarang cukup untuk menutupi semua kebutuhan, tanpa menyadari bahwa keadaan darurat bisa datang kapan saja. Entah itu kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau kebutuhan medis mendadak.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.