Jemarimu.id – Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, teknologi blockchain menjadi tulang punggung bagi berbagai inovasi keuangan modern, termasuk kripto. Namun, seiring meningkatnya adopsi, jaringan blockchain utama seperti Ethereum dan Bitcoin menghadapi tantangan besar: biaya transaksi tinggi dan waktu konfirmasi yang lambat. Di sinilah teknologi layer 2 blockchain hadir sebagai solusi cerdas untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan keamanan.
Mengenal Teknologi Layer 2 Blockchain
Teknologi layer 2 blockchain merupakan solusi skalabilitas yang dibangun di atas jaringan utama (layer 1). Alih-alih mengganti sistem dasar, teknologi ini bertugas memproses sebagian besar transaksi di luar rantai utama (off-chain), lalu mencatat hasil akhirnya ke blockchain utama. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi beban jaringan utama, mempercepat transaksi, dan menurunkan biaya secara signifikan.
Beberapa implementasi populer dari teknologi layer 2 adalah rollups, state channels, dan plasma chains. Contohnya, Optimistic Rollups dan ZK-Rollups pada jaringan Ethereum dapat menggabungkan ratusan transaksi menjadi satu entri di layer 1, tanpa mengurangi transparansi atau keamanan data.
Mengapa Kita Membutuhkannya?
Bayangkan jika kamu harus membayar biaya transaksi setara dengan puluhan ribu rupiah hanya untuk mengirim beberapa token ke temanmu. Ini tentu tidak efisien dan menghambat penggunaan kripto secara luas. Teknologi layer 2 blockchain membantu kita menghindari situasi tersebut.
Selain itu, dengan memanfaatkan solusi layer 2, kamu bisa menyimpan kripto tanpa hardware wallet karena beberapa jaringan layer 2 menyediakan keamanan berbasis smart contract dan sistem verifikasi berlapis. Ini sangat memudahkan pengguna pemula yang belum ingin berinvestasi pada perangkat keras penyimpanan.
Efisiensi Tinggi dan Biaya Rendah
Salah satu keuntungan utama dari teknologi layer 2 blockchain adalah kemampuannya untuk mengurangi gas fee secara drastis. Di jaringan layer 1 seperti Ethereum, kamu mungkin membayar $10 untuk satu transaksi. Namun, di jaringan layer 2 seperti Arbitrum atau Polygon, biayanya bisa turun hingga hanya beberapa sen.
Teknologi ini juga membuat adopsi kripto semakin inklusif. Bayangkan jika jutaan pengguna baru dari berbagai negara bisa bertransaksi secara cepat dan murah. Ini membuka peluang baru untuk sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), game berbasis blockchain (GameFi), hingga NFT.
Teknologi Layer 2 Blockchain dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.
