Jemarimu.id – Pemulihan ekonomi bukan hanya soal angka di atas kertas, tapi juga soal strategi nyata yang mampu menggerakkan roda usaha, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satu jurus yang sering digunakan pemerintah adalah stimulus fiskal. Tapi, bagaimana bentuk nyatanya? Artikel ini akan membahas 10 contoh stimulus fiskal efektif yang sudah terbukti membantu pemulihan ekonomi, baik di Indonesia maupun di berbagai negara lain.
Apa itu Stimulus Fiskal dan Fungsinya?
Stimulus fiskal adalah kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan belanja negara atau pengurangan pajak. Tujuannya sederhana, yaitu mendorong konsumsi, investasi, dan produksi. Kamu mungkin bertanya, apa fungsi stimulus fiskal sebenarnya? Fungsi utamanya adalah menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang membantu seluruh sektor ekonomi bergerak lebih cepat.
Mari kita lihat contoh stimulus fiskal efektif yang patut dicontoh.
1. Peningkatan belanja infrastruktur
Pemerintah mengalokasikan anggaran besar untuk membangun jalan, jembatan, pelabuhan, dan transportasi publik. Proyek ini bukan hanya memberi pekerjaan bagi ribuan tenaga kerja, tetapi juga membuka akses distribusi barang lebih lancar sehingga menurunkan biaya logistik.
2. Subsidi energi untuk sektor tertentu
Memberikan subsidi listrik atau BBM bagi sektor usaha kecil terbukti menjadi contoh stimulus fiskal efektif. Biaya produksi yang lebih rendah membantu pengusaha UMKM bertahan, bahkan tumbuh, di tengah tekanan ekonomi.
3. Pengurangan tarif pajak penghasilan (PPh)
Dengan menurunkan tarif PPh, baik untuk individu maupun korporasi, pemerintah memberi ruang napas tambahan bagi pelaku usaha dan masyarakat. Ini membuat mereka memiliki dana lebih untuk berbelanja atau berinvestasi, termasuk membeli saham sektor teknologi yang sedang berkembang.
4. Program padat karya tunai
Dalam program ini, pemerintah langsung membayar masyarakat untuk proyek sederhana seperti membersihkan saluran air atau memperbaiki fasilitas umum. Pendapatan tambahan tersebut langsung mendorong konsumsi rumah tangga.
5. Bantuan langsung tunai (BLT)
BLT adalah langkah cepat untuk menjaga daya beli. Dengan uang tunai yang diterima, masyarakat kecil dapat memenuhi kebutuhan pokok, sehingga roda ekonomi tetap berputar.
6. Insentif untuk investasi sektor prioritas
Pemerintah memberikan insentif pajak atau kemudahan perizinan untuk investor di bidang tertentu seperti energi terbarukan, pertanian modern, atau teknologi. Strategi ini bukan hanya menarik investasi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru.
7. Penjaminan kredit usaha rakyat (KUR)
Program KUR membantu UMKM mendapatkan akses permodalan dengan bunga rendah. Kebijakan ini menjadi contoh stimulus fiskal efektif karena mampu menghidupkan kembali usaha kecil yang kesulitan modal.
8. Subsidi bunga pinjaman
Selain penjaminan kredit, pemerintah juga memberikan subsidi bunga untuk pinjaman UMKM. Artinya, pengusaha kecil membayar cicilan lebih ringan, sehingga modal kerja bisa dialihkan ke pengembangan usaha.
9. Program revitalisasi sektor pariwisata
Sektor pariwisata termasuk yang paling terpukul saat krisis. Pemerintah mendorong pemulihan dengan mengadakan festival lokal, promosi wisata domestik, serta perbaikan infrastruktur destinasi.
10. Stimulus fiskal berbasis digital
Langkah ini termasuk memberikan voucher internet untuk siswa atau insentif untuk perusahaan digital yang menyediakan pelatihan daring. Selain meningkatkan literasi digital, kebijakan ini juga memajukan ekosistem teknologi.
Pentingnya Memilih Stimulus Fiskal yang Tepat
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.