fbs
Keuangan Manajemen Keuangan

5 Cara Jitu Mengelola Keuangan di Tengah Inflasi

Cara jitu mengelola keuangan di tengah inflasi adalah solusi terbaik untuk menghadapi kenaikan harga.

Jemarimu.id – 5 cara jitu mengelola keuangan berikut sangat bermanfaat di tengah inflasi yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Harga telur, minyak goreng, beras, dan gula pasir telah mengalami kenaikan secara bertahap. Bahkan harga beras pada bulan Maret 2024 ini sampai menyentuh pada kisaran Rp.16.000,- s.d Rp.20.000,-/Kg.

Melihat kondisi tersebut, kita butuh solusi dan tips keuangan khusus untuk menghadapi inflasi agar tidak mengganggu perekonomian keluarga di saat belum mendapatkan income tambahan. Kita tahu bahwa inflasi ibarat sebuah musuh yang diam-diam menggerogoti daya beli dan nilai tabungan kita. Oleh sebab itu, di tengah situasi seperti ini, mengelola keuangan yang tepat bisa menjadi kunci utama untuk menjaga kestabilan finansial rumah tangga.

Pada kesempatan ini, kita akan membahas 5 cara bagaimana kita mengelola keuangan di tengah kondisi inflasi agar tetap bertahan bahkan berkembang di tengah situasi yang penuh tantangan ini.

Pahami Dampak Inflasi terhadap Keuangan

Inflasi adalah fenomena di mana, secara umum, harga-harga barang dan jasa mengalami peningkatan dalam suatu periode waktu tertentu. Dampak inflasi terhadap keuangan kita bisa berakibat sangat signifikan, terutama dalam hal menggerus daya beli dan tabungan kita.

Ketika terjadi inflasi yang meningkat terlalu tinggi, maka nilai uang yang kita miliki justru akan rendah di masa depan jika kita bandingkan dengan saat ini. Berikut beberapa cara bagaimana inflasi dapat berdampak pada keuangan kita.

Mengurangi Daya Beli dan Nilai Tabungan

Perlu kita pahami bahwa saat inflasi meningkat, maka daya beli akan menurun serta nilai uang kita menjadi rendah karena harga-harga barang dan jasa yang naik. Uang yang kita simpan di dalam tabungan atau investasi dengan tingkat pengembalian tetap akan kehilangan nilainya seiring dengan waktu.

Sebagai contoh, jika inflasi per tahun adalah 5%, maka uang yang disimpan akan kehilangan nilainya sebesar 5% setiap tahunnya. Untuk itu, kita perlu cara jitu mengelola keuangan agar tidak terdampak dari kenaikan inflasi yang terlalu tinggi.

Memiliki Dampak Pada Pengeluaran Sehari-Hari

Kenaikan inflasi tentu saja berdampak pada pengeluaran kita sehari-hari secara langsung. Jika harga kebutuhan pokok, transportasi, dan jasa lainnya mengalami peningkatan, maka memaksa kita untuk mengeluarkan lebih banyak uang guna membeli barang dan jasa tersebut.

Dampak ini, jika tidak diimbangi dengan pendapatan yang meningkat, bisa mengalami defisit keuangan pribadi. Dampak terburuk yang mungkin terjadi adalah kita perlu mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebelum pendapatan mengalami kenaikan.

Oleh karena itu memahami dampak inflasi terhadap keuangan pribadi adalah hal yang penting agar kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi daya beli dan kestabilan finansial kita. 

5 Tips Cara Jitu Mengelola Keuangan di Tengah Inflasi Saat Ini

Dalam menghadapi kenaikan harga yang signifikan, sebaiknya kita tetap berlaku secara rasional. Sebaiknya tinjau kembali keuangan kita, dan kemampuan untuk bertahan di masa-masa inflasi yang berdampak cukup kuat pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan jasa. Berikut ini adalah 5 tips jitu mengelola keuangan di tengah inflasi saat ini yang sangat bermanfaat.

Buat Anggaran Keuangan yang Realistis

Di saat inflasi sedang terjadi, kita perlu melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi pengeluaran rutin dan estimasi pendapatan yang akurat. Hal ini untuk melihat kemampuan kita dari sektor pendapatan dan pengeluaran setiap hari.

Beberapa sektor yang perlu menjadi prioritas adalah kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan. Kita perlu mendata kembali kebutuhan yang bisa ditunda agar pengeluaran dapat ditekan.

Pilih Prioritas Kebutuhan Pokok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *