trading bersama fbs
Manajemen Keuangan

Cara Menyiapkan Dana Darurat dengan Penghasilan Terbatas

Cara menyiapkan dana darurat meski penghasilan terbatas. Simak tips praktis dan efektif agar keuanganmu tetap aman dan stabil.

Jemarimu.id – Banyak dari kita yang masih bingung cara menyiapkan dana darurat, apalagi jika penghasilan kita tergolong terbatas. Padahal, memiliki dana darurat sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau kebutuhan mendesak lainnya. Meskipun gaji tidak besar, bukan berarti kita tidak bisa memiliki cadangan dana yang aman.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa dana darurat bukanlah sesuatu yang harus kita siapkan dalam waktu singkat. Kita bisa menyusunnya secara bertahap, sesuai dengan kemampuan finansial kita. Yang terpenting adalah konsistensi dan komitmen dalam menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan bulanan.

Langkah Untuk Menyiapkan Dana Darurat Dengan Penghasilan Terbatas

Trading bersama Exness
Iklan

1. Tentukan Target Dana Daruratmu

Langkah awal dalam cara menyiapkan dana darurat adalah menentukan jumlah yang ingin kamu capai. Idealnya, dana darurat mencakup 3 sampai 6 bulan pengeluaran rutin. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kamu sekitar Rp3 juta, maka dana darurat minimal yang perlu disiapkan adalah Rp9 juta sampai Rp18 juta. Kamu bisa menyesuaikan jumlah ini tergantung dari kondisi dan kebutuhanmu. Jika kamu masih single dan tidak memiliki tanggungan, bisa saja targetnya lebih rendah.

2. Buat Anggaran dan Catatan Keuangan

Untuk bisa menyisihkan uang, kita harus tahu ke mana saja aliran uang setiap bulannya. Buatlah anggaran bulanan dan catat semua pengeluaran, baik yang besar maupun kecil. Dari situ, kita bisa melihat pos mana yang bisa ditekan. Misalnya, mengurangi jajan kopi atau langganan streaming bisa menjadi awal yang baik. Ini juga membantu kita dalam mengelola uang saat inflasi meningkat, karena kita bisa menyesuaikan pos pengeluaran agar tidak membebani.

3. Sisihkan Dana Secara Otomatis

Agar tidak tergoda menghabiskan semua penghasilan, kamu bisa mengatur agar dana darurat langsung disisihkan secara otomatis saat gaji masuk. Misalnya, 10% dari gaji langsung ditransfer ke rekening terpisah khusus untuk dana darurat. Rekening ini sebaiknya tidak kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari agar tidak tergoda mengambilnya. Ini cara sederhana namun efektif untuk membiasakan diri menabung tanpa merasa berat.

4. Gunakan Pendapatan Tambahan

Bila kamu merasa sulit menyisihkan uang dari penghasilan utama, pertimbangkan mencari pendapatan tambahan. Bisa melalui pekerjaan freelance, menjual barang yang sudah tidak terpakai, atau memulai usaha kecil-kecilan. Uang tambahan ini bisa langsung kamu masukkan ke dalam pos dana darurat tanpa mengganggu anggaran utama. Selain mempercepat pencapaian target, kamu juga bisa lebih fleksibel dalam mengatur keuangan.

5. Pilih Tempat Menyimpan Dana Darurat yang Aman dan Likuid

Dana darurat sebaiknya disimpan di tempat yang mudah diakses dan aman, seperti rekening tabungan biasa atau e-wallet yang terpercaya. Hindari menyimpannya di instrumen investasi yang berisiko tinggi seperti saham atau kripto, karena nilai dana bisa berfluktuasi. Kita butuh dana ini cepat cair saat dibutuhkan, jadi likuiditas adalah kunci utama.

6. Tetap Disiplin dan Hindari Godaan

Salah satu tantangan terbesar dalam cara menyiapkan dana darurat adalah menjaga disiplin. Godaan untuk memakai dana ini untuk hal-hal yang tidak mendesak memang besar, apalagi jika kita merasa uangnya “nganggur”. Maka dari itu, tanamkan dalam diri bahwa dana ini hanya digunakan untuk keadaan darurat, bukan untuk liburan atau belanja impulsif.

trading bersama fbs
Iklan
DISCLAIMER
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *