trading bersama fbs
Berita Ekonomi

Dolar Tertekan, Yen dan Euro Menguat: Dampak Gejolak Pajak AS terhadap Pasar Global

Dolar tertekan terhadap yen dan euro akibat kekhawatiran RUU pajak AS dan utang, investor beralih ke aset yang lebih aman.

Jemarimu.id – Ketidakpastian politik dan fiskal di Amerika Serikat kembali mengguncang pasar global. Kali ini, sorotan tertuju pada RUU pemotongan pajak yang diajukan oleh Presiden Donald Trump, yang dinilai dapat menambah beban utang negara secara signifikan. Imbasnya langsung terasa di pasar mata uang global, di mana dollar tertekan terhadap yen dan euro, mencerminkan menurunnya kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi AS.

Ketidakpastian RUU Pajak AS Picu Ketegangan Pasar

Hemat setiap trading bersama exness
Iklan

Pasar keuangan global memulai pekan ini dengan catatan cemas. Di tengah libur pasar AS pada Senin, euro dan bursa saham global menunjukkan penguatan, sementara dolar AS melemah menyusul berkembangnya kekhawatiran atas pembahasan RUU pemotongan pajak yang saat ini tengah berlangsung di Senat AS. RUU ini diperkirakan akan menambah utang pemerintah sebesar $3,8 triliun dalam satu dekade mendatang, menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO), yang menjadikan outlook fiskal AS semakin suram.

Moody’s sebelumnya telah menurunkan peringkat kredit AS pada 16 Mei lalu, menambah tekanan pada mata uang AS. Pasar obligasi pun mulai merespons dengan meningkatnya premi berjangka karena investor memperkirakan peningkatan penerbitan Treasury dalam waktu dekat untuk menutupi defisit.

Hal ini memperkuat sentimen negatif terhadap dolar, membuat dollar tertekan terhadap yen dan euro selama beberapa sesi terakhir.

Chris Weston, Kepala Riset di Pepperstone, menyebutkan bahwa sentimen negatif ini sangat berkaitan dengan prospek defisit fiskal AS yang membesar. “Dengan kata lain, semua jalan mengarah pada pelemahan USD,” ujarnya. Ketidakpastian mengenai versi akhir dari RUU tersebut, yang menurut Presiden Trump akan mengalami perubahan signifikan di Senat, semakin membebani pasar.

Iklan

Euro dan Yen Jadi Pelarian Investor

Sementara dolar AS terpuruk, investor global mencari mata uang yang lebih stabil sebagai aset pelindung. Yen Jepang dan euro Eropa menjadi pilihan utama. Yen menguat 0,3% terhadap dolar hingga mencapai 142,35 yen per dolar, sementara indeks dolar—yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia—turun 0,1%, melanjutkan pelemahan selama tiga hari berturut-turut.

Dollar tertekan terhadap yen dan euro juga dipengaruhi oleh keputusan Trump untuk menunda rencana tarif terhadap Uni Eropa, yang semula akan mulai berlaku 1 Juni. Langkah ini sementara meredakan kekhawatiran perang dagang dan mendorong penguatan euro ke level tertinggi dalam satu bulan, diperdagangkan di angka $1,1399. Poundsterling pun ikut menguat, berada di $1,3581, naik 0,1%.

DISCLAIMER
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *