trading bersama fbs
Artikel Kripto

Mengungkap Cara Kerja Stablecoin Crypto Secara Sederhana

Pahami cara kerja stablecoin crypto secara sederhana dan kenali perbedaannya dengan aset digital lain seperti Bitcoin dan NFT.

Jemarimu.id – Stablecoin menjadi salah satu topik paling menarik dalam dunia kripto. Banyak orang penasaran bagaimana aset digital ini bisa menjaga nilainya tetap stabil di tengah fluktuasi pasar yang ekstrem. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja stablecoin crypto secara sederhana, sehingga kamu bisa memahaminya tanpa perlu jadi ahli blockchain terlebih dahulu.

Apa Itu Stablecoin?

Trading bersama Exness
Iklan [klik pada gambar]

Sebelum membahas cara kerjanya, penting untuk tahu dulu apa itu stablecoin. Stablecoin adalah aset kripto yang dirancang agar nilainya tidak berubah-ubah secara drastis. Berbeda dengan Bitcoin atau Ethereum yang harganya bisa melonjak tinggi lalu turun tajam, stablecoin mempertahankan nilai tetap, biasanya setara dengan 1 dolar AS atau mata uang fiat lainnya.

Tujuan utama stablecoin adalah menggabungkan keunggulan teknologi blockchain — seperti kecepatan, keamanan, dan transparansi — dengan kestabilan nilai yang dimiliki mata uang konvensional. Dengan kata lain, stablecoin menjadi jembatan antara dunia finansial tradisional dan dunia digital.

Cara Kerja Stablecoin Crypto

Cara kerja stablecoin crypto cukup unik karena melibatkan mekanisme cadangan atau algoritma untuk menjaga kestabilan nilai. Ada tiga jenis utama stablecoin berdasarkan cara kerjanya:

  1. Fiat-backed stablecoin – Stablecoin jenis ini didukung oleh aset fiat seperti dolar AS. Contohnya USDT, USDC, dan BUSD. Untuk setiap token yang beredar, ada cadangan uang fiat di bank yang menjaminnya.
  2. Crypto-backed stablecoin – Jenis ini didukung oleh aset kripto lain seperti Ethereum. Contoh paling populer adalah DAI, yang nilainya tetap sekitar 1 USD meski didukung oleh aset yang nilainya bisa berubah.
  3. Algorithmic stablecoin – Tidak memiliki cadangan fisik, melainkan menggunakan algoritma pintar untuk menambah atau mengurangi pasokan token agar harga tetap stabil.

Dengan mekanisme ini, stablecoin bisa menjaga nilainya tetap konsisten meskipun pasar kripto sedang mengalami gejolak besar.

Keunggulan dan Fungsi Stablecoin

Stablecoin punya banyak manfaat bagi pengguna kripto, terutama dalam hal transaksi dan penyimpanan nilai. Berikut beberapa keunggulannya:

  • Nilainya stabil, cocok untuk transaksi harian tanpa khawatir harga berubah.
  • Biaya transfer rendah, terutama untuk transaksi internasional.
  • Cocok untuk lindung nilai, karena kamu bisa “parkir” aset kripto saat pasar sedang turun.
  • Mendukung ekosistem DeFi, banyak platform pinjaman dan staking menggunakan stablecoin.

Bagi investor pemula, stablecoin adalah pilihan ideal untuk memahami dasar-dasar keuangan digital sebelum beralih ke aset yang lebih volatil seperti Bitcoin atau altcoin lainnya.

DISCLAIMER
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *