fbs
Artikel Forex Trading Forex

Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Angkat Emas

harga emas hari ini

Jemarimu.id – Harga emas kembali mencuri perhatian di tengah ketidakpastian pasar global. Pada hari pertama minggu ini, harga emas (XAU/USD) berhasil bangkit dari penurunan sebelumnya di sesi Asia dan mencapai titik tertinggi dalam sepekan di sekitar wilayah $2.660, meskipun kenaikan ini masih kurang meyakinkan. Dukungan terhadap emas datang dari spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan melanjutkan kebijakan pelonggaran dengan memangkas suku bunga, serta ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah. Namun, di sisi lain, penguatan dolar AS (USD) yang signifikan membatasi ruang kenaikan harga emas.

Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Menopang Harga Emas

eksekusi cepat dari broker fbs
iklan

Investor semakin yakin bahwa The Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga pada November mendatang, terutama setelah data ekonomi AS menunjukkan perlambatan inflasi. Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada bulan September dilaporkan naik sebesar 1,8% secara tahunan untuk permintaan akhir, sementara indeks inti tumbuh 2,8%. Angka-angka ini sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, tetapi tetap menunjukkan perlambatan inflasi yang membuka jalan bagi The Fed untuk terus melonggarkan kebijakan moneter. Menurut CME Group, probabilitas pasar terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan November mencapai lebih dari 90%.

Dengan kebijakan pelonggaran suku bunga, emas mendapat keuntungan sebagai aset safe-haven. Semakin rendah suku bunga, semakin menarik emas sebagai instrumen investasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, kekuatan dolar yang masih mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir tetap menjadi hambatan utama bagi harga emas untuk melonjak lebih tinggi.

USD yang Kuat Membatasi Potensi Kenaikan Emas

Meskipun ada harapan akan penurunan suku bunga, penguatan USD terus membatasi ruang gerak emas. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun stabil di atas ambang 4%, didorong oleh ekspektasi pelonggaran The Fed yang tidak terlalu agresif. Kondisi ini mempertahankan kekuatan dolar, yang pada gilirannya membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Selain itu, komitmen Tiongkok untuk meningkatkan utang guna mendukung ekonominya juga menambah ketidakpastian pasar. Meskipun janji ini diharapkan membawa optimisme, kurangnya detail konkret dan angka stimulus yang jelas memaksa investor untuk tetap berhati-hati sebelum mengambil posisi bullish yang signifikan pada emas.

Dampak Geopolitik dan Kondisi Ekonomi Global

Ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah, terus memberikan dukungan bagi harga emas sebagai instrumen safe-haven. Konflik di wilayah tersebut menciptakan ketidakpastian tambahan di pasar global, yang cenderung mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset yang lebih aman seperti emas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *