Jemarimu.id – Perdebatan mengenai independensi Bank Sentral Amerika kembali mengemuka seiring dengan spekulasi politik yang melibatkan masa depan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul desakan dari sebagian pendukung mantan Presiden Donald Trump untuk mengganti Powell, dengan keyakinan bahwa langkah itu dapat mengubah arah kebijakan moneter. Namun, pandangan ini keliru. Struktur dan mekanisme kerja Federal Reserve dirancang sedemikian rupa agar kebijakan moneter tetap terlindung dari intervensi politik jangka pendek.

Sejarah menunjukkan bahwa independensi Bank Sentral Amerika adalah faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Mantan ketua The Fed, Ben Bernanke dan Janet Yellen, telah menegaskan bahwa pencampuran politik yang berlebihan dapat merusak kredibilitas bank sentral. Pengalaman pahit di era 1970-an, ketika The Fed dianggap terlalu tunduk pada tekanan politik sehingga memicu stagflasi, menjadi pelajaran berharga. Sejak saat itu, bank sentral semakin ketat mempertahankan jarak dari dinamika politik sehari-hari.
Meskipun Powell memimpin sebagai ketua, ia hanyalah satu dari 12 anggota pemilih di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Keputusan mengenai suku bunga diambil secara kolektif, melibatkan presiden bank-bank regional dan gubernur yang telah melalui proses nominasi presiden serta persetujuan Senat. Dengan masa jabatan yang panjang, para gubernur ini tidak mudah dipengaruhi oleh satu presiden saja. Artinya, pergantian ketua tidak otomatis mengubah arah kebijakan suku bunga.
Kritik Trump terhadap Powell sebagian besar berfokus pada kebijakan suku bunga yang dianggap tidak mendukung pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Trump menginginkan pemangkasan suku bunga untuk menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan konsumsi berbasis kredit. Namun, The Fed memilih menaikkan suku bunga pada 2022 demi menahan laju inflasi yang sempat mencapai 9,1 persen. Langkah ini bukanlah keputusan pribadi Powell, melainkan hasil konsensus komite berdasarkan data ekonomi yang ada.
Yang sering dilupakan adalah bahwa pasar keuangan bereaksi lebih kuat terhadap arah kebijakan dan ekspektasi ekonomi daripada pergantian individu di pucuk pimpinan. Pemecatan Powell mungkin menimbulkan gejolak pasar sementara, tetapi dampak jangka panjangnya cenderung minimal karena sistem pengambilan keputusan The Fed tetap berjalan. Justru, intervensi politik yang berlebihan bisa memicu kekhawatiran pasar bahwa kebijakan moneter tidak lagi independen.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.