trading bersama fbs
Artikel Kripto

Langkah Mudah Cara Staking Koin Kripto dari Rumah

Pelajari cara staking koin kripto dari rumah dengan langkah mudah, aman, dan cocok untuk pemula yang ingin hasil pasif.

Jemarimu.id – Investasi kripto kini tidak hanya soal membeli dan menjual aset digital. Salah satu cara mendapatkan penghasilan pasif dari aset kripto adalah dengan melakukan staking. Artikel ini akan membahas cara staking koin kripto dari rumah secara mudah, aman, dan menguntungkan. Cara ini cocok untuk pemula yang baru terjun ke dunia aset digital.

Apa Itu Staking dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tradign kripto bersama exness
Iklan

Staking adalah proses menyimpan koin kripto dalam jaringan blockchain untuk mendukung operasional dan keamanan jaringan tersebut. Sebagai imbalan, kamu akan menerima reward atau bunga dari koin yang kamu staking. Tidak semua koin bisa di-stake, hanya yang berbasis algoritma Proof of Stake (PoS) atau turunannya, seperti Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Solana (SOL).

Proses staking dapat dilakukan langsung melalui dompet digital pribadi atau menggunakan platform exchange yang menyediakan layanan staking. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung tingkat kenyamanan dan pemahaman kamu terhadap teknis blockchain.

Cara Staking Koin Kripto di Rumah

Berikut langkah-langkah cara staking koin kripto dari rumah tanpa perlu perangkat mining atau alat khusus:

1. Pilih Koin yang Bisa Di-Stake

Langkah pertama adalah memilih koin yang mendukung mekanisme staking. Beberapa koin populer untuk staking antara lain Ethereum 2.0 (ETH), Tezos (XTZ), dan Cosmos (ATOM). Pastikan kamu memahami tokenomik dan risiko masing-masing koin sebelum membeli.

2. Gunakan Dompet Kripto yang Mendukung Staking

Setelah memilih koin, kamu perlu menyimpannya di dompet kripto (wallet) yang mendukung staking, seperti Trust Wallet, Atomic Wallet, atau Keplr. Alternatifnya, kamu bisa staking langsung di exchange seperti Binance, Tokocrypto, Kraken, atau Coinbase.

Di tahap ini, pastikan kamu memperhatikan keamanan dompet kripto, karena penyimpanan yang tidak aman bisa menyebabkan asetmu hilang akibat peretasan atau kesalahan teknis.

3. Lakukan Staking

Jika kamu menggunakan wallet non-kustodian, biasanya kamu harus memilih validator untuk mendelegasikan koinmu. Pilih validator yang memiliki reputasi baik dan uptime tinggi. Jika kamu menggunakan exchange, cukup klik menu staking dan pilih aset yang ingin kamu stake, lalu masukkan jumlahnya.

Jangan lupa, perlu backup dompet kripto kamu, terutama jika menggunakan dompet non-kustodian. Simpan seed phrase di tempat aman dan jangan membagikannya kepada siapa pun.

DISCLAIMER
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *