Jemarimu.id – Harga Bitcoin kembali menunjukkan volatilitasnya. Dalam 24 jam terakhir, Minggu 25/5/2025, harga Bitcoin turun sebesar 2,38% dan diperdagangkan di sekitar $108.194, menurut data terbaru. Penurunan ini terjadi setelah kemarin Bitcoin sempat menyentuh angka $112.000 sebelum akhirnya merosot ke $106.800. Pelemahan ini terjadi di tengah tekanan makroekonomi global yang turut menyeret pasar kripto secara keseluruhan.
Salah satu faktor utama yang memicu penurunan ini adalah aksi likuidasi besar-besaran di pasar derivatif kripto. Berdasarkan data dari CoinGlass, sekitar $594 juta dalam bentuk derivatif kripto telah dilikuidasi dalam waktu satu hari. Mayoritas kerugian ditanggung oleh posisi long (bulls) sebesar $507 juta, sementara posisi short mengalami kerugian sekitar $87 juta. Data ini menunjukkan bahwa banyak investor yang terlalu optimis terhadap pergerakan harga, namun pasar justru berbalik arah.
Sentimen Pasar Masih Lemah Meski Ada Arus Masuk Institusional
Yang menarik, penurunan ini datang bersamaan dengan meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin. Beberapa hari terakhir, arus masuk ke dalam ETF Bitcoin menunjukkan tren positif, menandakan adanya minat beli dari kalangan investor besar. Namun sayangnya, sentimen tersebut belum cukup kuat untuk menopang harga di jangka pendek. Funding rate pasar, indikator yang menunjukkan sentimen trader dalam kontrak perpetual, tercatat hanya 0,0079%, yang tergolong rendah dan berada di bawah level netral. Ini menandakan bahwa sebagian besar pelaku pasar masih memilih untuk menunggu dan tidak mengambil risiko berlebihan.
Namun, di balik ketidakpastian jangka pendek, terdapat satu titik terang yang memberi harapan bagi para investor. Berdasarkan data dari platform analitik on-chain Glassnode, tercatat lebih dari 420.000 BTC memiliki basis biaya di sekitar level $94.000. Ini menjadikan harga tersebut sebagai salah satu zona dukungan terkuat dalam siklus saat ini. Akumulasi besar-besaran di titik tersebut menunjukkan bahwa banyak investor melakukan pembelian di harga tersebut dan kemungkinan besar akan mempertahankan posisi mereka.
Zona dukungan ini juga telah terbukti kokoh, terutama saat konsolidasi pasar yang terjadi pada awal Mei 2025. Saat itu, Bitcoin mengalami tekanan jual yang signifikan namun berhasil bertahan, bahkan melanjutkan reli hingga mencetak harga tertinggi baru. Fakta ini memperkuat pandangan bahwa $94.000 bukan hanya angka psikologis, tetapi juga fondasi penting bagi pergerakan harga di masa mendatang.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.