Jemarimu.id – Pasar keuangan global kembali menunjukkan dinamika yang kompleks. Setelah meredanya tensi akibat kebijakan tarif yang sebelumnya menciptakan gejolak, fokus kini bergeser ke isu anggaran dan utang Amerika Serikat yang terus membengkak. Dalam lanskap ekonomi global yang sarat ketidakpastian ini, para analis menyoroti pentingnya diversifikasi investasi sebagai langkah mitigasi risiko yang tidak bisa diabaikan, khususnya bagi investor di Swiss.
Ketegangan Dagang Mereda, Tetapi Ketidakpastian Ekonomi Tetap Tinggi
Pada kuartal pertama 2025, pasar keuangan sempat tertekan oleh penerapan kebijakan tarif “timbal balik” oleh pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Meskipun bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri, kebijakan ini sempat menimbulkan respons negatif dari berbagai mitra dagang, termasuk Swiss.
Namun, pada awal kuartal kedua, pemerintahan AS menunjukkan sinyal pelonggaran. Tarif dasar 10% tetap diberlakukan, namun beberapa tarif khusus terhadap sektor strategis—seperti semikonduktor dan farmasi—masih diterapkan.
Farmasi merupakan sektor ekspor utama Swiss, dengan nilai ekspor tahunan mencapai CHF 103 miliar pada 2024, sehingga langkah ini berdampak signifikan terhadap neraca perdagangan.
Sebagai bentuk kompromi, AS mulai menawarkan perundingan dagang bilateral kepada 15 negara prioritas, termasuk Swiss. Inisiatif ini dinilai dapat membuka peluang pengurangan tarif dan memperkuat hubungan ekonomi transatlantik, meskipun prosesnya diperkirakan akan berlangsung kompleks dan panjang.
Ketegangan Bergeser ke Isu Anggaran AS
Sementara ketegangan tarif perlahan mereda, perhatian investor global beralih ke kondisi fiskal Amerika Serikat. Pemerintahan Trump mengajukan rancangan anggaran yang mencakup peningkatan belanja pertahanan, perpanjangan pemotongan pajak 2017, serta insentif investasi tambahan. Rencana ini turut disertai pemangkasan pengeluaran untuk sektor sosial dan layanan kesehatan serta peningkatan batas utang hingga USD 4 triliun.
Menurut data Kantor Anggaran Kongres (CBO), defisit anggaran AS diproyeksikan naik dari 6,3% menjadi lebih dari 7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir tahun fiskal 2025. Moody’s Investors Service telah menurunkan peringkat utang jangka panjang AS pada awal Mei 2025 dari Aaa menjadi Aa1, dengan prospek negatif, sebagai respons terhadap meningkatnya ketidakpastian fiskal.
Langkah ini memunculkan kekhawatiran di kalangan investor internasional mengenai keberlanjutan “privilege” yang selama ini dimiliki obligasi pemerintah AS sebagai aset aman (safe haven).
Implikasi Bagi Pasar Swiss dan Strategi Aset
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.