Jemarimu.id – 10 fakta menarik Indikator Moving Average yang perlu kita ketahui. Hal ini ter khusus bagi trader pemula yang sedang mencari sistem trading terbaik. Kita tahu bahwa indikator Moving Average adalah indikator populer. Indikator ini sering menjadi pintu bari para trader baru untuk mengenal indikator forex.
Bagi kita yang baru saja mengenal forex, kita sering melakukan uji coba beberapa indikator untuk melakukan trading. Tetapi tidak sedikit trader yang kecewa dengan kinerja indikator karena tidak menghasilkan profit secara konsisten. Sehingga tidak sedikit trader yang menilai indikator tidak terlalu penting.
Untuk menjawab permasalahan itu, maka pada kesempatan ini kita akan mengungkap 10 fakta menarik tentang Moving Average.
Apa itu Indikator Moving Average
Indikator Moving Average (MA) adalah alat analisis teknis yang berguna dalam perdagangan pasar keuangan. Indikator ini berfungsi untuk membantu mengidentifikasi tren dan menghasilkan sinyal jual atau beli. MA menghitung rata-rata harga penutupan dalam periode waktu tertentu. Periode waktu ini dapat berupa jumlah periode tertentu, seperti 10 hari, 50 hari, atau 200 hari.
Moving Average bekerja dengan menghitung rata-rata harga penutupan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, harga penutupan terakhir memiliki bobot yang sama dengan harga penutupan sebelumnya. Setiap kali ada harga penutupan baru, harga penutupan tertua akan terhapus dari perhitungan dan harga penutupan baru akan tertambahkan.
Ada beberapa jenis Moving Average yang umum dalam trading forex. Sebagai contoh seperti Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), dan Weighted Moving Average (WMA). SMA adalah yang paling sederhana, di mana setiap harga penutupan memiliki bobot yang sama. EMA memberikan lebih banyak bobot pada harga penutupan terbaru. Sementara WMA memberikan bobot yang berbeda pada setiap harga penutupan berdasarkan tingkat pentingnya.
Moving Average berguna untuk membantu mengidentifikasi tren pasar. Jika harga berada di atas Moving Average, ini menunjukkan tren naik, sementara harga di bawah Moving Average menunjukkan tren turun. Moving Average juga dapat berguna untuk mengidentifikasi sinyal jual dan beli ketika harga melewati garis Moving Average.
Selain itu, Moving Average juga dapat berguna sebagai level support dan resistance. Jika harga mendekati Moving Average dan bertahan di atasnya, Moving Average dapat bertindak sebagai level support. Sebaliknya, jika harga mendekati Moving Average dari bawah dan tidak dapat melewatinya, Moving Average dapat bertindak sebagai level resistance.
Moving Average merupakan salah satu indikator teknis yang sangat umum. Para trader menggunakan indikator ini dalam berbagai strategi perdagangan. Indikator iini membantu pedagang mengambil keputusan perdagangan yang lebih informasional.
10 Fakta Menarik Tentang Indikator Moving Average
5 Fakta Pertama!
- Merupakan salah satu alat analisis teknis yang paling umum. Trader menggunakan indikator ini dalam perdagangan forex, saham, dan pasar keuangan lainnya.
- Moving Average menghitung rata-rata harga penutupan dalam periode waktu tertentu. Periode waktu ini dapat bervariasi, seperti 10 hari, 50 hari, atau 200 hari.
- Moving Average berguna untuk mengidentifikasi tren pasar. Jika harga berada di atas MA, ini menunjukkan tren naik, sementara harga di bawah MA menunjukkan tren turun.
- Ada tiga jenis Moving Average yang paling umum: Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA), dan Weighted Moving Average (WMA). SMA adalah yang paling sederhana, sedangkan EMA dan WMA memberikan lebih banyak bobot pada harga terbaru.
- Indikator ini berguna untuk mengidentifikasi sinyal jual dan beli. Misalnya, ketika harga melintasi MA dari bawah ke atas, ini dapat dianggap sebagai sinyal beli. Sedangkan ketika harga melintasi MA dari atas ke bawah, ini dapat dianggap sebagai sinyal jual.