Jemarimu.id – Harga dolar siap turun untuk bulan kelima berturut-turut. Inilah sinyal yang saat ini menjadi perhatian utama pelaku trading global. Di tengah gejolak kebijakan perdagangan dan kekhawatiran atas kondisi fiskal Amerika Serikat, dolar AS terus menunjukkan volatilitas tinggi yang memengaruhi keputusan investor dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Jumat, 30 Mei 2025, dolar AS terpantau bergerak fluktuatif. Para trader memantau dengan cermat perkembangan laporan inflasi penting yang akan dirilis dalam waktu dekat. Namun sentimen pasar tampaknya sudah terbangun cukup negatif terhadap greenback.
Pelemahan ini dipicu oleh beragam faktor, mulai dari drama tarif Presiden Donald Trump hingga ketidakpastian fiskal jangka panjang. Dalam pergerakan minggu ini, dolar berakhir lebih rendah setelah pengadilan AS sempat memblokir tarif luas yang diberlakukan oleh Trump, hanya untuk dibalikkan keesokan harinya oleh pengadilan yang lebih tinggi.
Trump sendiri tidak tinggal diam. Ia berharap Mahkamah Agung akan membatalkan keputusan pengadilan perdagangan dan bahkan mempertimbangkan langkah-langkah presiden lainnya untuk tetap memberlakukan tarif tersebut.
Investor Mulai Meninggalkan Aset Dolar
Ketidakpastian ini berdampak besar pada arus modal. Investor mulai meninggalkan aset berbasis dolar untuk mencari opsi yang lebih stabil dan menguntungkan. Menurut Kit Juckes, Kepala Strategi Valas di Societe Generale, “AS kini menjadi tempat yang kurang menarik bagi investor asing.”
Meski aliran dana belum sepenuhnya berhenti, Juckes mencatat bahwa investor kini menuntut insentif lebih seperti yield yang tinggi atau pelemahan mata uang yang cukup signifikan agar tetap bertahan di aset AS. Hal inilah yang memperkuat narasi bahwa harga dollar siap turun dalam waktu dekat, kecuali ada kejutan positif dari kebijakan atau data ekonomi.
Data Inflasi dan PCE Jadi Penentu Arah Selanjutnya
Perhatian pasar kini tertuju pada laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator inflasi favorit Federal Reserve. Data ini diprediksi menunjukkan kenaikan inflasi sebesar 2,2% pada bulan April, sedikit lebih rendah dari 2,3% di bulan sebelumnya.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Investasi dan trading berisiko tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Keputusan investasi adalah tanggung jawab Anda. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul.