Jemarimu.id – Pada pekan ini, kita melihat Anggaran Inggris menjadi perhatian utama dalam pasar finansial, khususnya yang berpengaruh pada pergerakan Pound Sterling. Pound berhasil bertahan di atas level 1,20 terhadap Euro, meskipun mengalami penurunan di bawah 1,30 terhadap Dolar AS. Setelah minggu yang relatif tenang, minggu ini akan dipenuhi oleh rilis data ekonomi yang bisa memicu volatilitas, terutama mendekati bulan November yang diperkirakan akan penuh gejolak. Mari kita tinjau jadwal dan ekspektasi pasar untuk pekan ini.
Awal Minggu: Persetujuan Hipotek Inggris dan Data AS pada Hari Selasa
Data ekonomi mulai muncul pada hari Selasa, ketika kita akan melihat rilis persetujuan hipotek Inggris di pagi hari. Angka ini diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Penurunan ini kemungkinan dipengaruhi oleh ekspektasi pemotongan suku bunga, sehingga banyak calon peminjam mungkin menunggu suku bunga yang lebih rendah sebelum mengajukan hipotek baru. Oleh karena itu, angka persetujuan hipotek mungkin tidak menjadi sorotan utama pasar minggu ini.
Pada sore harinya, perhatian akan beralih ke data AS, dimulai dengan neraca perdagangan yang diprediksi lebih rendah dari biasanya. Hal ini berpotensi melemahkan Dolar AS, tetapi ada data kepercayaan konsumen AS yang diperkirakan positif, yang bisa membalikkan dampak pelemahan dari neraca perdagangan. Kombinasi kedua rilis ini berpotensi membuat pergerakan Dolar lebih dinamis di pasar.
Rabu: Fokus Pada Data PDB AS, PCE, dan Anggaran Inggris
Hari Rabu akan diawali dengan data keyakinan konsumen di kawasan Euro, yang diharapkan lebih baik dari bulan sebelumnya meskipun masih berada di wilayah negatif. Hal ini diikuti dengan rilis sentimen ekonomi dan industri, yang meskipun belum menunjukkan perbaikan besar, memberikan sinyal optimisme bagi Euro. Pasar juga akan memperhatikan data penting dari AS, yaitu PCE inti dan PDB. Fed sangat memperhatikan data PCE sebagai salah satu indikator inflasi utama, sementara PDB diperkirakan naik sebesar 0,2%, sebuah angka yang diharapkan akan memberi dorongan positif bagi Dolar.
Pada tengah hari, kita akan menyaksikan rilis Anggaran Inggris. Meskipun tidak diharapkan memicu pergerakan signifikan pada Sterling, pasar akan tetap waspada, mengingat kejadian sebelumnya seperti krisis mini-budget yang pernah memengaruhi GBP di masa kepemimpinan Liz Truss. Rilis ini juga akan diperhatikan karena dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan pemerintah Inggris yang akan datang. Untuk mereka yang aktif memperdagangkan GBP, volatilitas tambahan bisa terjadi setelah rilis PDB AS pada sore hari, yang dapat berdampak pada obligasi dan pergerakan Sterling.
